Diam..pendam..tanpa dendam.. Melangkah, bertumpu pada tongkat yang musnah.. Semua terlihat begitu datar, membuatku lelah tak berbinar. Semua terdengar begitu hening, membuatku mencari bising.. Hingga tersadar, hilangku adalah inti.. Inti yang tak pernah pergi, namun tak sengaja terbaikan ego tanpa hati.. Aku berlari, inti pun pergi. Aku meraih, inti pun beralih.
Masih bertahan dan berjalan, hingga titik menahanku, memintaku... Selalu melawan walau tak kuinginkan. Semua memanggil, namun tak kudengar. Kumelihat, namun terbutakan, dan terasa jauh meski terus berjalan. Yang kudengar dan kulihat hanyalah intiku yang bisu, dan makin jauh terbang bersama sebagian sayapku..
Sesal, hilang, hampa, luka, dan rasa bermakna sama. Merayu dan mojokkanku. Kemanapun slalu mengikuti, dan titik manahanku lagi. Inginkan datangku dan kembaliku kepada inti.. Tak mengerti!! logika sedang pergi, namun hati menggurui. Sangat keras, dingin, tak kupahami. Sedang kemudi selalu menuju pada inti.. Inti yang satu, telah kosong, namun tak pernah terganti..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar